Blog Advertising - Get Paid to Blog
RESENSI

Jumat, 02 Mei 2008

Butterfly


Butterfly berkisah tentang tiga orang sahabat, Vano (Andhika Pratama), Tia (Poppy Sovia), dan Desi (Debby Kristi). Karena dari awal sudah cukup dekat dengan Tia, lama-kelamaan timbul sikap protektif dari diri Desi terhadap Tia. Tia sendiri jatuh cinta pada Vano, namun Vano justru menunjukkan ketertarikan pada Desi. Dengan alasan untuk menjaga persahabatan mereka, Desi meminta Tia untuk berjanji agar mereka bertiga tetap menjadi sahabat tanpa adanya unsur-unsur cinta.

Cerita mulai berkembang pada saat Desi menginginkan mereka mengadakan perjalanan keliling Jawa sebagai perayaan ulang tahunnya yang ke-20. Dan di dalam perjalanan tersebut, sedikit demi sedikit mulai terbuka kenyataan yang selama ini tersembunyi.
Resensiku

Saya mungkin jarang menonton film Indonesia bertema seperti ini, tapi dari semua yang pernah saya tonton, “Butterfly” adalah salah satu yang terbaik dari sisi cerita. Meskipun menggunakan alur cerita flashback, kisah dalam “Butterfly” tetap dapat diikuti dengan runut. Tidak seperti kebanyakan film lokal yang penuturan ceritanya sepertinya kelinci berjalan alias melompat-lompat.

Kekurangan dari film ini hanya satu. Rahasia Desi seharusnya sudah dapat dimengerti atau dirasakan oleh Tia sejak dulu, secara mereka bersahabat dekat. Namun kenyataannya tidak. Dan ini lah yang membuat alur cerita tampak sedikit janggal. Padahal untuk sebuah film lokal, “Butterfly” menawarkan ending yang cukup ‘berani’. Sayangnya, gara-gara kejanggalan tersebut, surprise yang seharusnya diberikan oleh ending tersebut menjadi sedikit berkurang efek kejutnya.

Satu hal lagi. Akting para pemain, kecuali Andhika Pratama, cukup baik dan total. Untuk Andhika sendiri entah kenapa terasa sedikit kurang alami.

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 
© free template by uniQue menu with : CSSplay photo header : pdphoto